“,Kita bertiga diminta untuk bertemu Direktur, ya kami sanggupi dan kami jelaskan kejadian sebenarnya. Tapi mereka tidak mengerti juga dan seolah memojokkan kami, dan terpaksa kami tinggalkan tempat tersebut,” ungkapnya.
Riyadi sangat menyayangkan hal tersebut, ia berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali. Baik di Kabupaten Sarolangun maupun di daerah lainnya.
“Sangat kita sayangkan, yang pertama kami tidak mengambil video atau fhoto aktivitas rumah sakit, dan kedua kami dibentak dan seolah sengaja mempermalukan kami didepan narasumber. Semoga hal ini tidak terjadi lagi,” tandasnya. (RH)