SIDAKPOST.ID, TEBO – Kondisi saat sekarang ini para petani Karet sangat mengeluh dan kembang kempis perekonomiannya.
Pasalnya musim kemarau berkepanjangan daun karet berguguran dan batang karet pun disadap tak lancar mengeluarkan getah “bagaikan kerakap tumbuh dibatu hidup segan mati tak mau”.
Kondisi ini diperparah lagi dengan adanya harga karet tak pernah stabil, sekarang ini harga karet Rp 9000 per kg.
Salah satu Upaya untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga (petani karet-red) supaya warga mempunyai inisiatif dengan melakukan terobosan usaha sambilan, seperti memanfaatkan lahan tidur atau pekarangan rumah untuk diolah menjadi kebun produktif dengan menanami palawija dan sayur – mayur.
Hal tersebut disampaikan oleh Babinsa Serma Suraji Koramil 416 – 07/Rimbo Bujang Kodim 0416 /Bute , dihadapan petani pada saat menyambangi Pasar Lelang Karet Mekar Jaya. Bertempat di jalan Pringgondani Desa Purwoharjo Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Jumat (27/9/2019).
Masih menurut Babinsa Serma Suraji, kepada masyarakat atau petani karet harus bisa menyikapi kondisi seperti sekarang ini dimana karet lagi musim terek atau gugur daun dan harga karet murah, solusinya yaitu dengan menciptakan usaha sambilan yang dapat dikerjakan usai pulang menyadap karet dari kebun.
“Usaha sambilan diantaranya bisa seperti menanam sayuran, budidaya ikan kolam, beternak ayam dan usaha produktif lainnya. Apabila ada kemauan untuk berusaha dan berdoa, disitu akan ada jalan untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga, ” tutur Babinsa Serma Suraji.
Pengurus Lelang Karet Mekar Jaya yang juga tokoh masyarakat jalan Pringgondani Purwoharjo Joko mengatakan, pihaknya membenarkan saat ini harga karet di pasar lelang yang dikelolanya Rp 9000 per kg masih tetap seperti kemarin belum ada kenaikan.