Selaku Plh Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi, Danrem 042/Gapu Lalukan Patroli Udara

Terlihat Dandim 0416/Bute Letkol Arief dampingi Danrem 042/Gapu selaku Plh. Dansatgas Karhutla Provinsi Jambi lakukan Patroli Udara. Foto : sidakpost.id/dok penrem Gapu

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Upaya dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. (karhutla) di provinsi Jambi, Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Rachmad selaku Plh. Dansatgas Karhutla melaksanakan patroli Udara.

Patroli udara menggunakan Helikopter Helly Bell 416 milik PT. WKS dengan tujuan monitoring langsung kondisi dan Situasi yang dianggap rawan karhutla di wilayah Jambi, Sabtu (3/7/2024).

“Tujuan patroli udara ini untuk melihat secara langsung kesiapan personel maupun alat perlengkapan yang ada di pos-pos Karhutla,” ujar Danrem.

Selain itu, meninjau lokasi Water Intake Air Sungai Batanghari milik PT. Wira Karya Sakti (WKS) yang berada di Distrik VII, Desa Rukam Kecamatan Sengeti, kabupaten Muaro yang digunakan untuk Rewetting Areals (pembasahan kembali area) mencegah bila terjadinya Karhutla.

Baca Juga :  Pimpin Sertijab Dandim 0417/Kerinci, Ini Pesan Danrem 042/Gapu

Dalam kesempatan ini juga melakukan briefing kepada anggota yang akan berangkat untuk meninjau ke lokasi, di Markas komando Yonif 142/Ksatria Jaya setelah itu bersama rombongan Take Off menuju Camp PT. TMA di Desa Sungai Abang Kecamatan Vll Koto, Kabupaten Tebo.

Kegiatan dilanjutkan menuju PT. ABT, Hulu Sekalo, Taman Raja, Batas Jambi Riau Camp PT. WKS Distrik VII, PT. PDIW, HLG Londrang, sebelum kembali ke Markas komando Yonif 142/Ksatria Jaya.

Baca Juga :  Babinsa Wianto Ingatkan Pencari Kayu Palet, Utamakan Keselamatan Kerja

Saat tiba di Distrik VII PT. WKS, rombongan dengan menggunakan jalur darat langsung meninjau lokasi Water Intake yang berada di Desa Rukam.

Danrem mengatakan proyek Water Intake tersebut sangatlah efektif untuk pengambilan air apabila terdapat daerah yang kekurangan air terutama di lahan-lahan gambut.

“Alat Water Intake ini sangat efektif digunakan memenuhi ketersediaan air. Alat mesin pompa ini sangat berguna, baik untuk mengantisipasi bahaya Karhutla maupun untuk membasahi lahan kebun-kebun masyarakat yang membutuhkan air,” ungkap Danrem.