Sekda Sudirman juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan ternak, guna meningkatkan ketersediaan daging di Provinsi Jambi, diantaranya melalui penggemukan dan melakukan inseminasi buatan terhadap sapi dan kerbau. Dalam kondisi saat ini dan pada masa yang akan datang, tantangan pemenuhan pangan, termasuk didalamnya ternak/daging semakin berat. Kebutuhan manusia akan ternak dan daging semakin meningkat seiring dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, sedangkan pemenuhan ketersediaan ternak dan daging tidaklah mudah karena berbagai faktor, termasuk pengaruh perubahan iklim dan pemanasan global yang menyebabkan semakin banyaknya penyakit termasuk terhadap ternak, juga tantangan pemenuhan pakan ternak terutama pakan dari tumbuh-tumbuhan.
“Inovasi-inovasi sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan menyukseskan pembangunan Subsektor Peternakan. Besar harapan saya agar seminar nasional yang telah dilaksanakan bisa menghasilkan gagasan besar dan inovasi pengembangan peternakan, baik peternakan yang dikelola secara tradisional maupun yang dikelola oleh perusahaan atau korporasi,” ungkap Sekda.
“Peran mahasiswa dan mahasiswi Peternakan sangat srategis dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, yakni untuk pemenuhan ternak dan daging, yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam pemenuhan gizi dan menurunkan stunting (pertumbuhan kerdil/tengkes pada anak). Selanjutnya, gizi yang tercukupi akan mendorong dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas,” pungkas Sekda.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Miko Bayu Hidayat melaporkan bahwa pelaksanaan Munas Ke-19 diikuti 19 Universitas dengan jumlah peserta 86 orang. Selanjutnya ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi yang telah memfasilitasi hingga acara ini terselenggara dengan baik dan lancar.