Muzni menjelaskan, Yayasan ini berdiri pada tanggal 23 November 1981 yang awalnya bernama Yayasan Pendidikan Setih Setio, kemudian pada tanggal 9 November 2010 Yayasan ini melakukan perubahan nama menjadi Yayasan Setih Setio Muara Bungo dan saat ini berusia 41 tahun.
Baca Juga : Pengurus Yayasan dan Civitas Akademika IAK SS Gelar Upacara HUT RI ke 77

“Ucapan terima kasih kepada Inisiator dan pendiri Yayasan Setih Setio, yang sangat berjasa berpikir demi masa depan bangsa, sesuai amanat Undang-undang Dasar tahun 1945, antara lain, memajukan dan mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
Dikatakan, Yayasan Setih Setio memiliki 4 lembaga Pendidikan antara lain, Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) didirikan pada tahun 1984, kemudian pada tahun 1996 ditingkatkan status nya menjadi Akademi Keperawatan (AKPER).
Selanjutnya, Akademi Administrasi Setih Setio (AASS) berdiri pada tahun 1986 dan pada tahun 2003 berubah status menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Setih Setio. Kemudian, STM (SMK Setih Setio 1) tahun 1985, serta yang terakhir SMEA (SMK Setih Setio 2) tahun 1986.
Baca Juga : Percepatan Herd Immunity, Akper Setih Setio Vaksinasi Covid-19 Lanjutan
” Untuk jumlah mahasiswa 2021/2022 sebanyak (1.540 orang). Sedangkan jumlah Alumni saat ini Perguruan tinggi lebih kurang 8.000 orang. Kemudian jumlah siswa pada tahun 2021/2022 sampai saat ini (533 orang). Sedangkan jumlah Alumni SMK lebih kurang 5.500 orang dan jumlah keseluruhan alumni Perguruan tinggi dan SMK sampai saat sekarang berjumlah lebih kurang 13.500 orang,” paparnya.
Lebih lanjut kata Muzni, Sesuai dengan kebijakan pemerintah dengan dikeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 7 tahun 2010, dalam rangka mengefisiensi pengelolaan dan meningkatkan daya saing Perguruan Tinggi.
Baca Juga : Guna Wujudkan Kekebalan Tubuh, Civitas Akademika STIA Ikuti Suntik Vaksin di Kampus