SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR – Guna meningkatkan pelayanan kesehatan hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lombok Timur, tahun 2022 berkesempatan merehabilitasi 5 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) serta Rumah Potong Hewan (RPH) bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai 4 milyar.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Lotim, Drh Hultatang saat dikinfirmasi mengatakan, kedepan tidak hanya fokus pada pelayanan saja akan tetapi hadirnya program tersebut juga diupayakan dapat meningkatkan nilai jual pada produk ternak.
“Melalui RPH yang memiliki Nomor Kontrol Veteriner (NKV) bersertifikat halal. Tahun ini, kami berkesempatan merehabilitasi beberapa Puskeswan yang ada di Lombok Timur,”jelasnya, Jum,at (7/01/2022).
Sebut Hultatang, produk ternak Lombok Timur sebagian besar masih berkutat pada pasar tradisional saja, sehingga dengan terobosan kali ini semoga produk ternak bisa merambah ritel modern, restoran ternama bahkan hotel.
“Dengan hadirnya kegiatan tersenyum, semoga produk kita dapat masuk pada pasar modern,”harapnya.
Dikatakan, SDM pada masing-masing Puskeswan sejauh ini sudah memadai, bahkan di setiap Desa sudah memiliki masing-masing Dokter hewan.
“Namun kekurangannya, masih ada beberapa Kecamatan yang kekurangan Dokter hewan yakni Kecamatan Jerowaru, Sakra dan Keruak,”katanya.
Hultatang menghimbau agar masyarakat memperhatikan lalu lintas Peternakan, mengingat ketika ternak tertular wabah dari ternak luar daerah, akan berimbas terhadap harga jual di masyarakat.
“Jadi masalah ternak di Lotim tahun ini harus berkembang, lebih baik mencegah daripada mengobati, supaya ternak di Lotim bisa berkembang,”tutupnya. (gil)
