Rekonsiliasi BKKBN Jambi dengan Perguruan Tinggi Percepat Penurunan Stunting

BKKBN Provinsi Jambi Gelar Rekonsiliasi dengan Perguruan tinggi percepat penurunan Stunting/Foto : sidakpost.id (Ratna)

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi Gelar Rekonsiliasi percepatan penurunan stunting bersama Perguruan tinggi provinsi Jambi, bertempat di Hotel Aston, Rabu (09/03/2022).

Selain kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp. MPH. Kegiatan juga dihadiri Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I., Kepala Bulog Provinsi Jambi H. Defrizal, SE. Seluruh Rektor Perguruan Tinggi Se-Provinsi Jambi, para OPD terkait dan tamu undangan lainya.

Rekonsiliasi percepatan penurunan stunting bersama Perguruan tinggi di provinsi Jambi/Foto : sidakpost.id

Kegiatan sekaligus penandatanganan MoU dengan delapan perguruan tinggi se-Provinsi Jambi dan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) dgn kepala Bulog Provinsi Jambi H. Defrizal.

Baca Juga :  Pejabat Bupati Bachyuni Buka Pelatihan SMCHA Untuk Guru Tahfiz

Kepala BKKBN Jambi, Munawar Ibrahim menjelaskan, kegiatan hari ini diikuti 40 peserta, dan akan berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 09 sampai 10 maret. Upaya penurunan prevalensi stunting, BKKBN menyusun Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting.

“Salah satu inovasi strategis dilakukan adalah pendampingan kepada keluarga beresiko stunting. Tentu keterlibatan perguruan tinggi, stakeholder sekaligus pemangku kepentingan kabupaten/kota diharapkan bisa menurunkan stunting,” ujar Munawar.

Baca Juga :  Breaking News..Korban Tenggelam di Lubuk Sedi Ditemukan Tak Bernyawa Lagi

Dikatakannya, ini tertuang dalam Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional (RAN) Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021 – 2024.

“Kegiatan ini merupakan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui serta anak 0 – 59 bulan. Ini juga untuk meningkatkan komitmen serta dukungan perguruan tinggi dalam penurunan stunting,”tutup Munawar.