Program Unggulan Bupati Bungo Seragam Sekolah Gratis Resmi Diluncurkan

Launching Baju Seragam Sekolah Gratis oleh Bupati dan Wabup Bungo. Foto : Julian

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Salah satu program prioritas Bupati Bungo H. Dedy Putra di bidang pendidikan yakni seragam sekolah gratis bagi siswa baru jenjang SD dan SMP resmi diluncurkan, Jum’at (24/10).

Peluncuran program ini dilaksanakan di SD Negeri 45 Dusun Teluk Panjang, Kecamatan Bathin III. Launching tersebut, secara simbolis terhadap 42 sekolah tersebar di 4 Kecamatan dalam Kabupaten Bungo.

Dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bungo, Endy, mengatakan, penerima bantuan pakaian seragam adalah murid baru kelas 1 SD dan jenjang SMP kelas 7.

Dengan jumla penerima, jenjang SD sebanyak 6.361 murid, dan SMP sebanyak 3.813 murid, dengan jumlah keseluruhan 10.174 stel. Seragam yang diberikan adalah seragam Nasional, Seragam Pramuka, dan Batik.

Baca Juga :  Akseptor Tanah Sepenggal Antusias Ikuti Pelayanan KB Gratis

Endy menjelaskan, adapun seragam yang dibagikan pada launching ini adalah seragam nasional SD dengan jumlah 1.002 stel untuk 42 sekolah di 4 Kecamatan, diantaranya Kecamatan Bathin III, Bathin II Pelayang, Bathin II Babeko, dan Bathin III Ulu.

” Hari ini baru seragam merah putih yang bisa kita dibagikan, yang lain nanti kita usahakan selesaikan. Mudah-mudahan di akhir Desember nanti untuk pembagian baju gratis ini kita selesaikan semuanya,”Ungkap Endy.

Baca Juga :  Didampingi Ketua DPRD, Puluhan Tomas Batanghari Ke Jambi Temui Edi Purwanto

Sementara, Bupati Dedy Putra menyebut, bahwa program seragam gratis ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.

Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua murid dan memastikan seluruh anak di Bungo dapat bersekolah tanpa terkendala biaya perlengkapan dasar.

“ Pendidikan adalah kunci masa depan. Dengan adanya bantuan seragam gratis ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Bungo yang merasa minder atau tidak bisa sekolah karena tidak memiliki seragam,”ujar Bupati Dedy Putra.