SIDAKPOST.ID, BATANG HARI – Pencurian tanda. buah segar (TBS) kepala sawit kembali mencuat di areal perkebunan APL, tepatnya di Afdeling VII, pada Rabu 17 September 2205 sore.
Tim patroli perusahaan menemukan aksi pencurian yang melibatkan kelompok Suku Anak Dalam (SAD) bersama sejumlah warga.
Mereka terlihat mengumpulkan buah sawit untuk dimuat ke dalam mobil yang sudah disiapkan luar lokasi perkebunan. Informasi awal menyebutkan ada tiga unit mobil yang digunakan untuk mengangkut hasil curian tersebut.
Ketua Koperasi Kelapo Mandiri, Abdul Muthalib, bersama wakilnya, M.H. Fahmi Lubis, segera mengambil langkah cepat.
Keduanya mendatangi Polsek Maro Sebo Ulu untuk meminta bantuan aparat. Hal ini dilakukan guna menghindari bentrokan antara tim patroli perusahaan dengan kelompok pelaku yang jumlahnya cukup banyak di lapangan.
Kapolsek Maro Sebo Ulu, AKP Safrizal membenarkan adanya laporan aksi pencairan TBS kelapa sawit milik PT.APL menggunakan mobil truk. Tak lama mendapat laporan petugas diturunkan ke lokasi yang dicurigai.
“Setiba di lokasi ternyata benar aksi pencurian kelapa sawit yang telah terisi penuh ke beberapa unit mobil truk. Saya itu sempat diwarnai perdebatan karena ada sekelompok. SAD berusaha untuk menghalangi petugas,” kata Kapolsek.
Dengan pengawalan ketat, petugas Polsek berhasil mengamankan satu unit mobil yang telah berisi kelapa sawit diduga hasil curian milik perusahaan.
“Mobil yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Polsek untuk dijadikan barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut,” tersangka Kapolsek.
Sementara itu, Menurut M.H. Fahmi Lubis aksi pencurian kelapa sawit terjadi di Afdeling VI dan VII dan aksi pencurian ini sangat meresahkan. Pencurian buah sawit diduga dilakukan oleh SAD yang sengaja menjarah hasil kebun dari tiga koperasi tergantung dalam tiga desa. Yakni desa Padang Kelapo, dan Koprasi Kelapo Mandiri.