Perjalanan Betuah (54)

Mari kita telusuri nama-nama tempat Tanjung Samalidu yang terletak di Marga Jujuhan, Durian Takuk Rajo yang dikenal di Marga VII Koto (sekarang menjadi Kecamatan VII Koto dan Kecamatan VII Koto Ilir), Marga IX Koto dan Marga Sumay (yang kemudian menjadi Kecamatan Sumay dan Kecamatan Serai Serumpun).

“Durian takuk rajo” dikenal di Marga VII Koto, Marga IX Koto dan Marga Sumay.

Bukit alam babi, Bukit cindaku adalah nama-nama dikenal di Talang Mamak Simarantihan Marga Sumay.

Bukit Sitinjau Laut adalah nama tempat ikrar antara Tiga Rajo (Raja Pagaruyung, Raja Palembang dan Rajo Jambi) yang membagi wilayah yang kemudian dikenal durian takuk rajo. Bukit Sitinjau Laut terletak di Kabupaten Kerinci.

Baca Juga :  Patroli Gabungan Polres Tebo, Operasi Mantap Brata

Sedangkan batas Jambi – Sumsel dikenal dengan sialang belantak besi. Nama yang dikenal dalam ingatan masyarakat Melayu Jambi. Nama ini dikenal didalam Marga Buki Bulan, Batin Datuk Nan Tigo, Marga Pelawan, Marga Simpang III Pauh, Marga VI Mandiangin, Batin XXIV, Marga Pemayung Ulu, Marga Pemayung Ilir, Marga Mestong, Marga Kumpeh, Marga Kumpeh Ilir dan Marga Berbak.

Nama sialang belantak besi kemudian dikenal nama cucuran air didalam Marga Bayat. Marga Bayat termasuk kedalam wilayah Provinsi Sumsel.

Baca Juga :  Sekda Muaro Jambi Buka Konsultasi Publik I Penyusunan RDTR

Seloko cucuran air dikenal “apabila mudik dari Bayat ulu, seberang kanan adalah Jambi. Terus sampai Sungai Badak. Sedikit kiri maka itu adalah punya Marga Lalan.

Ketika saya menyusuri Desa-desa seperti Kelurahan Lokan, Desa Sungai Itik, Desa Sungai Jambat, Desa Sungai Sayang, Desa Air Hitam Laut melewati Desa Remau Baku Tuo yang termasuk kedalam kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang langsung berbatasan dengan Sumsel maka tuntaslah berbagai negeri yang sudah jalani.