SIDAKPOST.ID, BUNGO – Peredaran uang palsu (upal) pecahan seratus ribu di wialayah Bungo kembali meresahkan banyak warga. Seperti dialami oleh Edi (52) penjual nasi Ampera Kelok di jalan lebai hasan, Kecamatan Bungo Dani, Kamis (6/02/2020).
Edi pemilik ampera Kelok mengatakan, uang itu diketahui oleh istrinya ketika hendak berbelanja ke pasar untuk membeli kebutuhan. Ketika itu, hendak belanja istrinya kaget, ada satu lembar pecahan 100 ribu yang dibawa ternyata uang palsu.
“Istri saya kan belanja, untuk keperluan dagangan namun, ketika dia hendak transaksi pedangan di pasar itu melihat dalam pecahan uang yang dia bawa ada yang palsu. Memang pada Selasa (4/02) kondisi kedai kami ramai jadi tidak tahu siapa yang membayar pakai uang palsu itu kemarin,”kata Edi, Kamis (6/06).
Dikatakannya, akibat kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian, tapi dirinya pasrah dengan kejadian itu, semoga saja orang yang sengaja bertransaksi di kedainya menggunakan uang palsu cepat ditangkap.
“Penemuan ini tidak saya laporkan ke pihak berwajib, karena tidak tahu siapa orangnya yang sengaja menggunakan uang palsu di kedai kami. Kami harap masyarakat harus berhati -hati jangan menjadi korban selanjutnya,”harap Edi.
Terpisah Kasat Reskrim Polres Bungo, AKP Hendra mengatakan, belum ada warga yang melapor terkait penemuan uang palsu tersebut.
“Kami tetap menghibau kepada warga lebih teliti bila nenerima uang, terlebih dahulu harus di cek keaslian uang yang diterima tersebut,” tukasnya. (rul)
