SIDAKPOST.ID, JAMBI – Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Provinsi Jambi Johansyah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sedang menyiapkan langkah-langkah konkrit untuk tekan angka inflasi ini
Berdasarkan surat edaran dari Mendagri , hasil rapat hari ini bahwa Pemerintah Daerah (Pemda), sudah bisa gunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT) dalam upaya penekanan angka inflasi di dua wilaya di Provinsi Jambi
Baca Juga : Al Haris Sebut Ternyata Ini Penyebab Inflasi Jambi Naik
Johansyah menjelaskan, di bandingkan bulan Juli 2021 dengan bulan Juli 2022 memang angka inflasi ini alami kenaikan.
“Ada 5 Komoditi mempengaruhi laju inflasi ini diantaranya Komoditi cabai rawit, cabai merah kriting, bawang merah, bahan bakar minyak (BBM) rumah tangga dan penjualan mobil dengan DP murah,” ujarnya. Selasa (23/08/2022)
Dia juga mengatakan bahwa pemprov Jambi sudah lakukan beberapa upaya untuk tekan angka inflasi ini salah satunya dengan membuka operasi pasar di beberapa titik di Provinsi Jambi
Baca Juga : Inflasi di Bungo Cukup Tinggi, Bupati Mashuri Gelar Rapat Bersama TPID
“Pada hari minggu kemarin, tepatnya di candi Muaro Jambi kita sudah lakukan operasi pasar, selain itu nanti juga di pasar Angsoduo akan kita lakukan operasi pasar,” lanjutnya.
Pada akhir Agustus ini, pemprov bersama stakeholder upayakan angka inflasi Jambi akan turun di bawah angka 8 persen
Baca Juga : BKKBN Gelar Workshop Diseminasi Studi Kasus Pembelajaran Stunting Tingkat Provinsi Jambi