Nyuluh di Lingkungan SAD, Begini Perjuangan Pujiono Penyuluh PAI Non PNS

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Salah seorang tenaga Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS lingkup Kementerian Agama Kabupaten Bungo, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pelepat, Pujiono (54) mengungkapkan kisah selama ia menjadi Penyuluh Agama Isalam Non PNS.

Dikonfirmasi Pujiono mengungkapkan, bahwa selama dia bertugas di lokasi rumah suku anak dalam, Kecamatan Pelepat, Dusun Dwi Karya Bhakti itu berbagai kendala terus dia lalui.

Ibu-Ibu dan Anak Suku Dalam Saat Praktek Sholat Bersama Penyuluh PAI Non PNS Pujiono.

“Ya kalau malam habis Sholat Magrib kegiatan seperti biasa mengajar mengaji serta praktek Sholat kepada anak-anak muda Suku Anak Dalam yang sudah sah memeluk agama islam. Karena saya bersama keluarga tinggal bersama suku dalam ini, jadi untuk kegiatan penyuluhan tetap dilaksanakan setiap hari, ” ujar Pujiono.

Baca Juga :  TNI dan Warga Gotong Royong Pasang Gorong-gorong di Jalan Baru

Dikatakannya, kalau untuk Mushola di sekitar tempat suku dalam ini, belum ada. Akan tetapi kegiatan penyuluhan dilakukan di sebuah ruang kosong. Nah disinilah setiap hari kegiatan itu dilakukan.

“Kalau untuk air, saya masih menggukanakan mesin robin yang saya miliki untuk air agar bisa ber wudhu. Sedangkan untuk sarana listrik kita belum ada, selama ini masih memakai mesin genset yang saya punya,” ungkap Pujiono lagi.

Baca Juga :  Peduli Lingkungan WWF Jambi, Gelar Sosialisasi Lingkungan Kepada Guru

Sebutnya, apapun kondisi yang ditemukan tetap penyuluhan dilakukan kepada anak-anak suku dalam tempat binaan. Tercatat sudah 27 KK suku anak dalam sudah memeluk agama islam sedangkan yang belum ada 9 KK lagi.

“Bagi anak-anak yang sudah muslim setiap malam kita ajarkan mengaji sekaligus praktek sholat. Besar harapan semua anak suku dalam ini, bisa memahami agama islam lebih dalam lagi, ” kata Dia.