Ratu lalu bercerita masa-masa awal terjun ke dunia politik yang hanya bermodal tekad dan niat. Beber Ratu, saat itu, dirinya masih sangat muda dan bersaing dengan para politisi senior.
“Saat itu saya memang istri Gubernur Jambi. Tetapi hal itu bukan jaminan jalan kita akan mulus dalam dunia politik. Intinya siapapun kita, ikhtiar dan doa serta kesungguhan adalah hal yang wajib kita miliki,” kenang Ratu.
“Alhamdulillah puncak karir pada waktu itu bagi saya yakni saat mencalonkan diri ke DPR-RI dan memperoleh suara sekitar 150 ribu. Suara saya nomor tiga terbanyak se-Indonesia untuk suara Caleg perempuan,” tegas Ratu mengenang.
Karena itu, lanjut Ratu, dirinya mengajak kepada seluruh milenial agar tidak ragu terjun dalam dunia politik. “Sejarah sudah membuktikan peran pemuda (milenial) dalam berdirinya negara yang kita cintai ini.” tandas Ratu.
Dipihak lain, Adib mengatakan, kalau milenial merupakan seorang pemikir dan punya jiwa kritis yang sangat tajam. Ini tentunya membuat keberadaan milenial dalam panggung politik tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Anak-anak muda seperti kita masih sangat fresh dalam hal visi. Sangat baik kalau bisa berkolaborasi dengan politisi senior yang kenyang pengalaman.” ujar putra Cagub Jambi Cek Endra ini.
Adib mengajak para milenial untuk ikut bersama dengan paslon CE-Ratu dalam membangun Jambi beberapa tahun kedepan. “Insya Allah, selain punya program yang pro terhadap milenial, pasangan CE-Ratu juga tidak anti terhadap kritik membangun dan siap berkolaborasi demi pembangunan Jambi,” tandasnya. (zek)