“Keberadaan Polmas diharapkan bisa mendeteksi permasalahan-permasalahan yang terjadi di bawah. Gesekan-gesekan masyarakat yang bisa menyebabkan kondflik juga bisa diminimalisir, sehingga tidak ada lagi yang namanya perang kampung, perang suku atau ribut-ribut yang merugikan masyarakat,” imbuh bupati.
Pembentukan Polmas di Lampung Tengah mendapat apresiasi dari Kapolda Lampung Irjen Suroso. Dia berharap langkah Bupati Mustafa dalam mewujudkan keamanan dapat ditiru oleh kabupaten lainnya. Polmas memberikan banyak keutamaan karena masyarakat adalah mitra terbaik dalam menjaga babinkantibmas.
Masyarakat, kata dia, berfungsi sebagai sumber deteksi dini dan sumber peringatan dini yang memberikan informasi kepada polisi sebagai problem solving atau penyelesaian masalah. “Keakraban masyarakat dan Polri menjadi langkah tepat dalam menjaga keamanan. Saya apresiasi sekali dengan langkah Bupati Mustafa dalam menjaga keamanan. Beliau telah memulai, saya harap ini bisa ditiru di kabupaten lainnya,” tandasnya.
1.695 Polmas Perkuat Sistem Keamanan Rakyat di Lampung Tengah
Ketua Polmas Lampung Tengah, Imam Saputra menerangkan, Polmas yang yang telah dibentuk nantinya membentuk kepengurusan ditingkat kecamatan dan kampung, masing-masing 5 orang. Tugas mereka, jelas Imam, adalah menciptakan ketertiban, ketentraman dan keamanan di seluruh kampung.
“Selain menjaga keamanan, keberadaan mereka untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi, lalu menindaklanjuti, mencari penyebab akar permasalahan, lalu mencarikan solusi. Semua dimulai dari level kampung, jika di kampung tidak selesai, akan dilanjutkan di pengurusan kecamatan atau kabupaten. Lewat mereka, mudah-mudahan masalah yang timbul tidak menjadi besar,” ucapnya.