Muspika Rimbo Bujang Dukung Pelestarian Kesenian Tradisioal

SIDAKPOST.ID, TEBO – Muspika Rimbo Bujang yakni Camat Sukiman, SP. MM, Kapolsek di wakili Kanit Binmas Aiptu Ngadiman dan Danramil Kapten Caj Sugiyanto sangat mendukung pelestarian kesenian Daerah atau kesenian tradisional Nusantara.

Hal tersebut di sampaikannya pada saat menghadiri acara peresmian berdirinya paguyuban seni budaya kuda Kepang atau kuda lumping KRIDA MANUNGGAL di bawah Pimpinan Nadirin, bertempat di Jalan Tengku Umar Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang Kabupten Tebo, Selasa (25/4/2017). Dihadiri Muspika Rimbo Bujang, Lurah, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat setempat.

Camat Rimbo Bujang Sukiman mengatakan, Kesenian Daerah atau Kesenian Tradisional diantaranya seperti Kuda Lumping peninggalan Leluhur Bangsa Indonesia harus diselamatkan jangan sampai punah untuk aset Kebudayaan di daerah.

Baca Juga :  H Mashuri : Rumah Adat Tanah Periuk Perlu Dilestarikan

”Mari kita lestarikan Kesenian daerah, untuk kekayaan khasanah Kebudayaan Nasional kita,”Tutur Camat

Kapolsek Rimbo Bujang AKP Sarehat.SH, melalui Kanit Binmas Aiptu Ngadiman menyambut positif dan mendukung paguyuban seni budaya kuda kepang KRIDA MANUNGGAL yang ikut melestarikan Kesenian Tradisional.

“Selain melestarikan Kesenian tradisional masyarakat diminta menjaga Kamtibmas,aktifkan Siskamling, tertib lalu lintas. Hindari Narkoba, pertahankan kerukunan umat beragama dan persatuan kesatuan masyarakat,”himbau Kanit Binmas.

Baca Juga :  Sirekap KPU Rampung 100%, Hamas-Apri Unggul 59,5%

Danramil 416-07/ Rimbo Bujang Kapten Caj Sugiyanto, Kesenian Tradisional Kuda Kepang/Kuda Lumping perlu dilestarikan. Mengingat Kesenian ini mengandung filosofi epos heroik semangat kepahlawanan.

”Diantranya penungang kuda kepang melambangkan Pahlawan berkuda,Cambuk melambangkan senjata untuk mengusir musuh dan Singo Barong melambangkan keangkara murkaan. Pada intinya, pertujunkan Kuda Kepang melambangkan Semangat Kepahlawanan melawan penjajah di Bumi Pertiwi Nusantara,”Pungkas Danramil. (asa)