Muhammad Harrifar Syafar Kawal Prabowo-Gibran Daftar ke KPU

Putra Jambi Kawal Prabowo-Gibran Daftar ke KPU. Foto : sidakpost id/zakaria

Kata Harrifar, Prabowo Subianto tidak menyukai tindakan pengawal yang mengedepankan cara represif dan cenderung melukai hati masyarakat yang ingin bersalaman dengannya.

“Kami dituntut untuk bersikap ramah, lembut dan waspada. Bapak itu orangnya lues dan terbuka untuk bersalaman dengan siapa saja,” sebutnya.

Dijelaskan Bang Harrifar, dengan latar belakang pendidikan di Akademi Mililter (Akmil), dirinya dituntut untuk tetap siaga selama menjalankan tugas mengawal sang kandidat kuat Capres RI 2024-2029.

Kemudian, lanjut Harrifar, pendidikan militer juga telah menempa dirinya menjadi perisai hidup bagi Prabowo Subianto dikala kunjungan bersifat krusial. Kepiawaian dalam segi intelejen, menembak, hingga keahlian lain dalam mengawal VVIP juga berawal dari pendidikan di Lembah Tidar.

Baca Juga :  Ini Perbandingan Inflasi dan Deflasi Bungo dan Kota Jambi, dari 24 kota di Sumatera

Selama menjadi pengawal, Harrifar selalu ditunjuk menjadi pemimpin grup di lokasi kunjungan yang berpontensi menimbulkan kerumunan massa.

“Alhamdulillah, selama saya berada dekat di samping beliau (Prabowo Subianto), gestur beliau selalu menunjukkan kenyamanan. Beliau tak jarang memegang pundak saya diantara massa yang membludak,” jelasnya.

Baca Juga :  Satgas TMMD, Kebut Pemasangan Atap Kandang Hewan Kambing

Harrifar menambahkan, menjadi seorang pengawal sekaligus ajudan Prabowo Subianto merupakan suatu kehormatan bagi dirinya dan Jambi pada umumnya.

“Suatu kehormatan serta kepercayaan yang luar biasa diberikan Pak Prabowo kepada saya. Saya merasa terharu sekaligus memikul beban berat menjaga nama baik putra Jambi di mata Pak Prabowo, Indonesia bahkan dunia.” beber Bang Harrifar.

Bukan hanya bagi seorang Harrifar, publik pun melihat bagaimana ketenangan dan kenyamanan Prabowo Subianto saat M Harrifar Syafar ada di sampingnya.