SIDAKPOST.ID, TEBO – Tim ekspedisi terdiri dari Lembaga Adat Melayu Jambi Tebo didampingi pihak Desa Giri Purno dan pihak Kecamatan Rimbo Ilir, meninjau dan mensurvei lokasi petilasan sejarah “Tunggul Buto” yang terletak di Desa Giri Purno Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.
Konon ceritanya sangat menarik tentang Tunggul Buto ini, pasalnya Tunggul Buto merupakan sebuah Tunggul pohon kayu yang sampai saat sekarang ini sudah berumur ratusan tahun.
Menariknya lagi, tunggul buto pohon kayu ini dulunya, mengeluarkan getah seperti darah manusia. Di zaman dahulu tunggul buto ini merupakan lokasi pertarungan para pendekar sakti, inilah legenda cerita rakyat yang dirangkum dari beberapa sumber.
Pengurus Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tebo Bainuri kepada sidakpos.id, Jumat (9/2/2018) membenarkan Tim Ekspedisi LAM Tebo bersama petugas Desa Giri Purno dan Camat Rimbo Ilir sudah mengecek lokasi keberadaan Tunggul Buto.
Hasil pengecekkanTunggul Buto diameternya lebih kurang besarnya seperti batang pohon kelapa dan tinggi dari tanah kurang lebih 2 meter dan warnanya Coklat keputihan.
“Kita dari LAM Tebo seksi kebudayaan dan pariwisata terus mendalami peninggalan sejarah petilasan Tunggul Buto di Desa Giri Purno Rimbo Ilir, dengan harapan nantinya petilasan Tunggul Buto ini bisa dijadikan Cagar Budaya, ” terang Bainuri Pengurus LAM Tebo.
Kades Giri Purno Sumardi mengatakan, pihaknya membenarkan adanya Tunggul Buto di desanya, soal sejarah Tunggul Buto dirinya kurang memahami dan diserahkan kepada ahlinya atau Sejarawan.
“Kalau memang memenuhi persyaratan dan kreteria tentang Tunggul Buto. Kita berharap kepada Pemkab Tebo atau Instansi terkait supaya Tunggul Buto ini bisa dijadikan Cagar Budaya untuk icon Kecamatan Rimbo Ilir khususnya dan Kabupaten Tebo pada Umumnya, “harap Kades.