Politikus PDIP itu menilai, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa.
“Dedikasi mereka adalah perjuangan tanpa batas yang tak kenal kata menyerah. Maka sudah menjadi kewajiban negara untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya bagi para guru,” ujarnya.
Mantan Menko PMK itu menyebut, kini pemerintah sudah mulai hadir dengan menghadirkan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terhadap para guru honorer. Namun, ia mengimbau agar persyaratannya untuk lebih dipermudah.
“Banyak sekali kita dengar bagaimana perjuangan guru-guru honorer, khususnya di daerah pelosok negeri, yang gajinya bahkan tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya,” kata Puan.
Ia meminta pemerintah segera merealisasikan komitmen untuk memberikan kesejahteraan yang merata kepada seluruh guru.
“Salah satu fungsi pengawasan DPR dalam masa sidang ini diarahkan kepada pengawasan terhadap program satu juta guru PPPK tahun 2021.”
“DPR akan memastikan pendistribusian guru secara merata agar permasalahan kekurangan dan pemerataan guru di setiap jenjang dapat terselesaikan,” ujar Puan.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi bagi seluruh guru yang selama hampir 2 tahun ini terus berkomitmen mendidik dan mencerdaskan generasi penerus bangsa di tengah tantangan pandemi Covid-19.
“Di tengah keterbatasan fasilitas serta sarana dan prasarana saat pembelajaran jarak jauh, khususnya di daerah-daerah yang kesulitan jaringan internet, bapak atau ibu guru tidak menyerah dan penuh tekad memastikan putra dan putri kita bisa mendapatkan pendidikan sebaik-baiknya,” kata dia. (pis)