Berdasarkan Word Population Review update tahun 2022, negara Indonesia menduduki posisi di 130 dari 199 negara lain dengan tingkat IQ, 78.49.
” Masih rendahnya human capital indeks ini di sebabkan karena, pertama literasi rendah, kedua kualitas pendidikan dan pelatihan dan ketiga kemampuan rangking kita rendah,” jelasnya.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, mengajak seluruh Kepala Daerah agar menjadikan program percepatan penurunan stunting dan program bangga kencana sebagai program prioritas di daerah masing-masing dan dalam upaya peningkatan kualitas SDM yang sehat, berpendidikan, profesional dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
” Melalui pertemuan ini, saya mengajak seluruh stakeholder dapat lebih meningkatkan komitmen, koordinasi, keterpaduan dan dukungan sehingga di masa yang datang kita dapat memiliki generasi yang berkualitas untuk memajukan Provinsi Jambi,” harapnya.
Sani juga menghimbau seluruh TPPS baik di tingkat Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi, harus berkomitmen untuk percepatan penurunan prevalensi stunting menjadi 12 persen pada tahun 2024 mendatang.
” Saya akan meminta TPPS membuatkan dan menyampaikan laporan kinerja di bidang masing-masing secara berkala yang nanti akan di koordinir sekretaris TPPS,” tuturnya.
Sementara itu, Kaper BKKBN Jambi, Munawar Ibrahim dalam sambutannya melaporkan, kegiatan ini sudah berlangsung mulai dari tanggal 25 sampai 26 Oktober 2022.
Kegiatan berlangsung di Muaro Jambi dengan peserta 400 orang, sedangkan peserta pada kegiatan hari ada 130 orang terdiri dari Dinas Kabupaten Kota yang terkait, dan ketua TPPS tingkat Kabupaten Kota.
” Dalam pertemuan hari ini, nanti akan dilaksanakan pengukuhan BPD AKU dan penyerahan penghargaan dan rangka pelayanan KB sejuta akseptor,” tukasnya. (rsa)
