Manfaatkan Waktu Ruang, Babinsa Koramil 06/Muara Bungo Budidaya Sayur Hidroponik

Babinsa Koramil 416-06/Muara Bungo, Saat Memanen Sayur Hidroponik di Depan Asrama Skip Sungai Terjan, Kecamatan Bungo Dani.

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Banyak cara dilakukan untuk memanfaatkan lahan kosong menjadikan sumber pendapatan dan kebutuhan keluarga. Selain bertugas sebagai babinsa di wilayah binaannya, Ia juga membudidaya sayur hidroponik.

Itu dilakukan oleh Serda Afrizal seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 416-06/Muara Bungo, Kodim 0416/Bute, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Babinsa Serda Afrizal Saat Menyemai Bibit Sayur Hidroponik

Dengan menggunakan rak dari paralon, Serda Afrizal membuat usaha sayur hidroponik. Dan hasilnya Serda Afrizal bisa menghasilkan uang dari sayuran segar yang di jual ke masyarakat.

Saat dibincangi Afrizal mengatakan, awalnya ide tersebut hanya sekedar mengisi lahan kosong saja yang berada di depan rumah. Seiring berjalan warga semakin banyak yang minat membeli sayur hidroponik ni.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 06/Muara Bungo Gelar Patroli Karhutla

“Sayur hidroponik ini, dujamin segar dan subur karena dirawat secara baik. Mulai proses semai hingga dipindahkan ke rak paralon yang ditata dengan baik, agar pertumbuhannya subur. Cara seperti ini, sangat simpel akan tetapi perlu kerja serius,” ungkap Serda Afrizal.

Sebut Afrizal, awalnya sayur hidroponik masyarakat belum terlalu tahu sayur hidroponik. Tapi semakin hari semakin penasaran, warga sudah ada yang ingin tahu lebih jelas. Bahkan sekaligus ingin membeli sayurnya.

Baca Juga :  Siapkan Bahan Plaster, Satgas Haluskan Pasir

“Kalau untuk harga, satu umpun sayur hidroponik itubsendri dibandrol Rp 2.500 rupiah, kalau untuk kualitasnya tak usah diragukan, karena dillolah secara baik. Mulai pengaturan air hingga tempat yang memadai,” kata Serda Afrizal.

Bahkan kata Serda Afrizal, dari hasil panen sayur hidroponik ini, sudah bisa membantu mencukupi kebutuhan sehari -hari. Apalagi rak hidroponiknya lebih banyak maka hasil akan lebih banyak.