SIDAKPOST.ID, TEBO – Pembangunan Jembatan gantung di Desa Aurcino Kecamatan Vll Koto Kabupaten Tebo yang di kerjakan oleh Kontraktor PT Bayang Bungo dipertanyakan oleh masyarakat, pasalnya Jembatan gantung tersebut dikerjakan asal jadi tidak sesuai dengan standar yang ada.
Jembatan gantung Aurcino yang di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara ( APBN) tahun 2020 senilai Rp 3.532.671.000.00, yang saat ini kondisi pengerjaan bangunannya mencapai 40 persen. Namun sangat di sayangkan bangunan Jembatan gantung ini, diduga kedalaman galian tiang menyangga kabel sling tidak memenuhi standar (kurang dalam -red), selain tersebut perbandingan coran antara sirtu dengan semen tidak merata atau tidak masak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kades Aurcino Ahmad Pauzi pada saat mengecek kondisi pembangunan Jembatan gantung tersebut, yang di dampaingi oleh Kasi Pemerintahan M.Edi dan Kadus setempat Mahpud.
“Benar sepertinya pengerjaan Jembatan tersebut asal jadi, karena tidak sesuaai dengan Bestek yang ada, kita minta kepada kontraktor atau rekanan agar memperbaiki tiang penyangga sesuai dengan standar, ” Tegas Kades Ahmad pauzi, Minggu (6/12/2020).
Warga setempat Mansyur sangat kecewa melihat kondisi pengerjaan bangunan Jembatan gantung, yang tidak sesuai seperti diharapkan oleh masyarakat.
” Kalau pengerjaan Jembatan ini di teruskan tidak sesuai dengan standar, di khawatirkan Jembatan gantung ini nantinya akan segera ambruk dan membawa korban jiwa, “ucap Mansur warga setempat. (nwr)