Pencegahan lainnya, juga terus ditingkatkan seperti deteksi dini, pengecekan lapangan/groundchek, dan pemadaman dini kebakaran hutan dan lahan.
“Manggala Agni cepat merespon hasil pemantauan hotspot, atau pun laporan kejadian karhutla, agar kebakaran tidak membesar dan sampai berdampak pada munculnya asap,” tutur Johny.
Sementara itu, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK pada Selasa (22/05/2018) pukul 20.00 WIB, berdasarkan satelit NOAA-19 terpantau tiga hotspot, satu titik di Kalimantan Tengah dan dua titik di Kalimantan Barat.
Sedangkan berdasarkan Satelit TERRA-AQUA (NASA) juga terpantau tiga titik, masing-masing satu titik di Papua, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. (red)