SIDAKPOST.ID, BUNGO – Masih adanya Rio atau kepala desa yang tersangkut dengan masalah adminitrasi serta masalah pelanggaran adat membuat pihak dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dusun (PMD) prihatin.
Karena itu, rencananya, usai pilrio tahap dua yang bakal dilangsungkan dalam pertengahan tahun 2018 nanti, pihak dinas PMD bakal melakukan pelatihan untuk para rio terpilih.
“Rencanya bakal kita lakukan pelatihan, karna kita lihat masih ada Rio yang masih belum terlalu paham, jadi dengan pelatihan nanti mereka di harapkan bisa lebih mengetahuinya, “ungkap Taufik Hidayat, saat ditemui diruang ketjanya, Senin (18/12/2017).
Menurutnya, tahun ini ada dua datuk Rio (Kades-red) tersangkut masalah adminitrasi, sehingga sampai di tangani pihak inspektorat dan pihak kejaksaan.
Bukan hanya itu, dua orang rio juga dilaporkan bermasalah karna diduga melakukan pelanggaran adat. Oleh Karena itu kedepan akan kita ikuti pelatihan bagi Rio yang baru dilantik nanti.
“Implementasinya nanti tak ada lagi yang seperti ini terjadi, jadi pengelolaan keuangan, manajemen pemerintahan, hingga fungsi rio sebagai tokoh adat memang berjalan di Kabupaten Bungo, ” tukasnya. (zek)