“Sebagai peternak kini mereka mengembangkan usaha dengan bekerjasama dengan beberapa warga sekitarnya, dalam usaha penetasan telur dengan sitem bagi peranakan ayam,” tambahnya.
Untuk di Pulau Jelmu, kata Aning, peternakan kambing dikembangkan oleh Makwo, warga setempat yang mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan PT KIM. Perkembangbiakan kambing. Karena di tempat ini juga terbilang cukup bagus untuk peternakan kambing.
“Terbukti, dari 7 ekor kambing bantuan PT KIM, kini sudah beranak beberapa ekor. Peternakan kambing juga berkembang di Tanjung Belit, Jujuhan. Yaitu keluarga Romi, awal 2018 lalu mendapatkan bantuan ternak kambing sejumlah 4 ekor dan kemudian 3 ekor. Saat ini jumlah ternak kambing itu berkembang menjadi lebih dari 10 ekor,” ujarnya.
Selain di Tebat, Tanjung Belit dan Pulau Jelemu, peternakan kambing juga dikembangkan di desa Talang Silungko. Kelompok Tani Bintang Juara juga mendapatkan bantuan indukan ternak kambing pada tahun 2017 lalu.
Dan saat ini mereka sedang melakukan perluasan kandang untuk menampung pertambahan populasi ternak yang sudah lebih dari 10 ekor.
“Pada akhir 2018 lalu juga ada dua warga Dusun Talang Silungko mendapatkan bantuan ternak kambing, masing-masing 2 ekor induk betina,” kata Aning.
Selain peternakan kambing, peternakan sapi juga menjadi fokus lainnya dari pengembangan peternakan oleh PT KIM. Di Dusun Tanjung Belit dengan kerjasama Perusahaan dan pemerintah Dusun dikembangkan peternakan sapi yang awalnya pada 2017 lalu hanya 15 ekor sapi, kini menjadi lebih dari 30 ekor.
“Besar harapan peternakan ini, bisa berkembang untuk dapat menjadi salah satu sumber usaha Bandan Usaha Milik Dusun (BUMDus) di Dusun Tanjung Belit. Ya pada intinya, manajemen akan terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat sekitar,” pungkasnya. (zek)
