Kaya Kenapa Harus Sombong? Itukan Hanya Titipan

Pernahkah kalian berfikir bahwa mempunyai banyak harta itu membawa kebahagiaan dan kenikmatan. Saat ini banyak di antara kita yang sombong dengan apa yang di milikinya.

Mereka bangga dengan harta, pangkat jabatan, rumah, gelar, kendaraan dan lain-lain. pernahkah kita berfikir bahwa semua itu bukan milik kita?

Sesungguhnya apa-apa yang kita punya sekarang hanyalah titipan dari Allah SWT. Sungguh konyol jika kita merasa terhormat oleh bungkus.

Sedangkan terhadap isinya kita abaikan. Tidak kah kita sadar bahwa semua itu hanyalah titipan dari Allah SWT, bahkan kita hidup di dunia ini hanya nebeng saja, dan alam semesta ini mutlak milik Allah SWT.

Baca Juga :  Bersama Petani Babinsa Koramil 416-05/Muara Tebo Cek Pertumbuhan Padi

Lantas apa yang kita sombongkan sekarang? tidak ada sedikitpun yang bisa kita sombongkan. itu hanyalah titipan dan bisa di ambil oleh Allah SWT kapan saja.

Sikap sombong biasanya ditujukan seseorang karena dia merasa memiliki sesuatu yang lebih dan tidak di miliki orang lain. Padahal diluar sana masih banyak yang lebih dari pada dirinya. Seperti kisah Qarun dimasa Nabi Musa a.s. (Q.S. Al-Qasash : 76-83; Al-Ankabut: 39-40).

Baca Juga :  Kebahagiaan Menjadi Seorang Petani

Sombong dalam islam adalah penyakit yang bisa melanda seluruh lapisan masyarakat, dari yang kaya sampai yang miskin, dari alim sampai yang bodoh, yang muslim maupun non muslim,dan lain-lainnya. Sombong adalah watak utama dari iblis, sebagaimana yang diterangkan dalam banyak ayat dalam Al-Qur’an.

Menurut etimologi, harta adalah sesuatu yang dibutuhkan dan diperoleh manusia,tumbuh-tumbuhan, maupun yang tidak tampak, yakni manfaat seperti kendaraan, pakaian, dan tempat tinggal.

Menurut pendapat Hanafiyah, harta adalah segala sesuatu yang dapat diambil, disimpan, dan dapat dimanfaatkan.