SIDAKPOST.ID, TEBO – Sat Binmas Polres Tebo dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tebo menggelar Sosialisasi pencegahan paham radikalisme, bertempat di Ponpes Al Mubarok Walisongo KM 9 Kelurahan Tebing Tinggi Muara Tebo Kecamatan Tebo Tengah.
Sosialisasi dengan tema ” membangun paradigma dalam rangka cegah paham radikalisme dan intoleransi” sebagai nara sumber atau pembicara Kasat Binmas Polres Tebo dan Ketua MUI Kabupaten Tebo.
Moderator Brigadir Suwindra Aldi,S.Sos Kanit Binpolmas dari Polres Tebo, peserta sosialisasi para ustazd/ustazah, santriwan/santriwati, wali santri dan lainnya.
Nara Sumber Kasat Binmas Polres Tebo AKP Risma Yardi,SH. MH menyampaikan materi tentang perlunya menghindari sikap intoleransi, atau lebih mengedepankan pembenaran individu atau kelompok secara berlebihan dapat menumbuhkan mindset radikalisme.
“Mari kta waspadai dan tangkal masuk paham radikalisme, yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Kasat Binmas AKP Risma Yardi.
Nara Sumber Ketua MUI Kabupaten Tebo KH Rifai Ahmad,S.Pdi menyampaikan pentingnya mengedepankan menempuh jalan musyawarah untuk mupakat dalam menyelesaikan suatu masalah.
“Dalam menangkal paham radikalisme MUI Tebo mengharapkan setiap Santri maupun Kyai atau Ustazd dapat berparadigma islam wasaliyah yaitu mederat, toleran dan tidak ektrism,” tegas KH Rifai Ahmad.
Sementara itu, Kanit Binpolmas Polres Tebo Brigadir Suwindra Aldi dikonfirmasi mengatakan, membenarkan gelar sosialisasi dikanjutkan dengan diskusi dengan menyimpulkan pemahaman bahwa radikalisme merupakan paham aliran yang berupaya untuk mengubah sistem pemerintahan baik politik, sosial dan ekonomi dgn cara ektrim atau keras.
