SIDAKPOST.ID, TEBO – Memasuki hari kedua para Karyawan PT SKU yang berlokasi di Desa Betung Berdarah Barat Kecamatan Tebo Ilir Kabupaten Tebo Jambi, menggelar aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja ini dilakukan dengan cara karyawan tidak melakukan aktivitas panen buah sawit milik PT SKU.
“Setiap pagi jam 07.00 Wib, kami pergi kelokasi kerja. Tapi bikan untuk bekerja, hanya mengisi absen saja terus pulang kerumah. Selama jam kerja para karyawan sibuk dengan aktivitas masing-masing, ada yang mancing, berkebun, berkumpul sama keluarga dan lainnya,” beber salah seorang karyawan PT SKU, pada awak media Kamis (15/3/2018).
Kades Betung Berdarah Barat Kuspandi dikonfirmasi membenarkan Aksi mogok kerja ratusan karyawan PT SKU Sudah berlangsung selama dua hari ini, karyawan tidak terima dengan sistem manajemen baru yang diterapkan oleh pihak perusahaan.
Seperti karyawan mendapat gaji dengan hitungan per kilo gram. Biasanya gaji karyawan dihitung perjenjang yakni apabila karyawan mampu melakukan pemanenan lebih dari 60 jenjang akan mendapatkan premi.
“Biasanya beban kerja karyawan yakni melakukan pemanenan buah sawit perbasis, untuk 1 basis terdiri dari 60 jenjang. Sementara kalau lebih dari satu basis karyawan berhak mendapatkan premi, “kata Kades Kuspandi.
Dikatakannya, saat ini beban kerjanya per kilogram buah sawit yang dipanen sampai ke pabrik itu yang ditimbang, upahnya baru dibayar oleh perusahaan sesuai berat timbangan. Sistem ini yang ditolak oleh karyawan, makanya mereka melakukan aksi mogok kerja, “imbuh Kades.
Masih menurut Kades, Kalau sistem jenjang sangat menguntungkan karyawan karena lebih dari 60 jenjang karyawan mendapatkan premi. Sedangkan sistim kilo buah sawit yang sampai di pabrik yang dihitung.