Kapolri dan Stakeholder Operasi Ketupat 2025 Resmikan Pelaksanaan One Way Nasional di KM 414 Kalikangkung

Pastikan Arus Balik Idul Fitri 2025 Aman, Nyaman, Kapolri dan Stakeholder Operasi Ketupat 2025 Resmikan Pelaksanaan One Way Nasional di KM 414 Kalikangkung. Foto : Humas Jasa Raharja 

SIDAKPOST.ID, SEMARANG – PT Jasa Raharja mendukung penuh langkah strategis dalam mengelola arus balik Idul fitri 2025 melalui pelaksanaan one way nasional yang secara resmi diberlakukan mulai kemarin (6/4/2025) kemarin.

Seremonial flag off dilangsungkan di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung, dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan dihadiri oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono,
serta Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur.

Sistem satu arah ini diberlakukan mulai dari KM 414 Kalikangkung hingga KM 70 Tol Cikampek. Setelah itu, dilanjutkan dengan contra flow dua lajur hingga KM 36 dan selanjutnya diatur satu lajur dari KM 36 sebagai upaya untuk mengurai potensi
kepadatan kendaraan yang meningkat tajam pada arus balik Idulfitri 2025 di tol
Trans Jawa.

Baca Juga :  Bupati H Mashuri Sambut Kapolres Bungo yang Baru

Alasan Pelaksanaan One Way Nasional Arus Balik Idul fitri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa keputusan pemberlakuan one way nasional ini diambil berdasarkan hasil evaluasi lintas instansi yang menjadi stakeholder dalam Operasi Ketupat 2025.

Baca Juga :  Wabup Tebo Buka Sosialisasi, Empat Pilar MPR RI Menambah Wasbang

“Kegiatan one way nasional merupakan hasil evaluasi bersama antara tim dari Kementerian Perhubungan, Jasa
Marga, dan jajaran lalu lintas berdasarkan traffic counting yang kami ikuti mulai dari
kemarin sore hingga malam karena sudah melebihi rata-rata 8000-9000 kendaraan.
Kemudian kami putuskan bahwa pagi ini one way nasional dilaksanakan mulai dari
KM 414 sampai KM 70,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa strategi rekayasa lalu lintas ini bersifat dinamis dan terus dimonitor.