SIDAKPOST.ID, BUNGO – Kapolres Bungo AKBP Wahyu Bram terus berupaya agar di setiap wilayah yang ada di Bungo tercipta lapangan pekerjaan yang bisa menjamin masa depan masyarakat.
Seperti disampaikan AKBP Wahyu Bram salah satu indikator lapangan pekerjaan bagi masyarakat dari bidang perkebunan sawit. Karena pantauan langsung masih banyak lahan – lahan kosong yang belum dimaksimalkan.
“Terlihat yang sekarang sebagian tanah di Bungo sudah ada kebun karet tapi akibat harga karet anjlok membuat kebun karet tidak diolah secara baik. Belum lagi lahan kosong yang tidak dimaksimalkan untuk ditanami tanaman yang produktif,” ungkap AKBP Bram, Senin (23/1/2023) kepada sidakpost.id.
Ia juga menyebutkan, dalam upaya agar ada lapangan pekerjaan bagi masyarakat maka, belum lama ini sudah mengumpul semua perusahaan perkebunan sawit yang ada di Bungo, agar mereka bisa membantu masyarakat.
“Seperti dalam Sistem Kemitraan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Pola Kresit Koperasi untuk anggota atau bisa disebut (KKPA) haru diberi ruang oleh perubahan untuk masyatakat yang memiliki lahan kosong, untuk ditanami sawit,” ujar Bram.
Jadi kata Bram, dari hasil pertemuan yg anb sudah disampaikan kepada semua pihak perusahaan, mereka setuju KKPA bisa diaktifkan lagi untuk membantu agar masyarakat dapat peluang untuk bekerja.
“Untuk KKPA ini kita tidak perlu pusing – pusing memikirkan berapa yang haru kita bayar per bulan dan juga belum tentu kita bisa panen lebih banyak. Maka program ini murni ditanggung oleh semu perusahaan, yang terpenting ada lahan yang bisa untuk disertifikatkan,” ujarnya lagi.
Lebih jauh kata Bram, untuk syarat KKPA masyarakat cuma membuat sertifikat di BPN lahan yang akan di tanamni sawit itu. Karena saat ini Da program PTSL dari BPN jadi masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mendapatkan sertifikat karena cukup bayar Rp 200 ribu saja.