Jasa Raharja Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Bidang Manajemen Risiko

Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja Amos Sampetoding dalam keterangan persnya di Jakarta/Foto : sidakpost.id (Ratna/Jasa Raharja)

SIDAKPOST.ID, JAKARTA – Kemampuan mengelola risiko menjadi salah satu kunci bagi perusahaan asuransi agar dapat bertahan (survive) dan terus bertumbuh dan berkembang.

Perusahaan yang bergerak di industri asuransi mendapatkan tantangan untuk mengelola dan menempatkan dana nasabah dan pihak ketiga (DPK) pada instrumen keuangan dan investasi yang minim risiko dan memberikan profit maksimal.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi dan keahlian dalam bidang Manajemen Risiko, PT Jasa Raharja kembali menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Risiko bagi pengurus dan anggota Klaster Asuransi dan Dana Pensiun Batch II.

Baca Juga :  Garuda Daftarkan 35 Bacaleg ke KPU, Kasmiati : Kami Tak Punya Target, Tapi Harus Menang

Kegiatan ini melanjutkan Pelatihan dan Uji Pemahaman Manajemen Risiko Klaster Asuransi dan Dana Pensiun Batch I, terselenggara pada 19 dan 21 Januari 2022 lalu.

Sebanyak 30 peserta berasal dari perusahaan Klaster Asuransi dan Dana Pensiun seperti Asuransi Jasindo, PT BPUI, Jamkrindo, Jiwasraya, IFG Life, Asabri, RIU, Askrindo, Taspen dan Jasa Raharja berpartisipasi mengikuti kegiatan training ini secara online, yang berlangsung selama dua hari pada 22 dan 24 Maret 2022.

Baca Juga :  Festival Pesona Ajang Para Pihak Sukseskan Program Perhutanan Sosial

Kegiatan Pelatihan dan Uji Pemahaman Manajemen Risiko Batch II ini dibuka oleh Direktur Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Jasa Raharja Amos Sampetoding. Dan juga dihadiri oleh Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja Rubi Handojo, Kepala Divisi Manajemen Risiko Anggota Klaster.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia Anggota Klaster, Direktur Bisnis PT Bahana Pembina Usaha Indonesia (BPUI), Para Asesor dan Peserta Pelatihan dan Uji Pemahaman Manajemen Risiko Klaster Asuransi dan Dana Pensiun.