Jasa Raharja dan UNPAD Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Terkait Penanganan Gawat Darurat Korban Laka Lantas

Jasa Raharja dan UNPAD Tingkatkan Pemahaman Mahasiswa Terkait Penanganan Gawat Darurat Korban Laka Lantas Jatinango. Foto : sidakpost.id/dok Jasa Raharja

Di samping itu, data tahun 2022 menunjukkan, bahwa pelajar /mahasiswa merupakan kelompok dengan tingkat kecelakaan tertinggi, yaitu sebesar 32,94 persen dibandingkan dengan kelompok profesi lainnya.

Sepeda motor, yang notabene alat transportasi yang paling banyak digunakan mahasiswa untuk mobilisasi, juga menjadi kendaraan yang paling sering terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, dengan kontribusi sebesar 77,6 persen.

“Hal-hal tersebut menjadi alasan mengapa kami menyelenggarakan PPGD khusus bagi mahasiswa UNPAD Jatinangor,” ungkap Dewi.

Realisasi Santunan Jasa Raharja
Sementara itu, di tempat terpisah, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono
menyampaikan, bahwa berdasarkan data hingga Mei 2023, Jasa Raharja telah

Baca Juga :  Semi Final Gubernur Cup, Tim Tebo Bantai Bungo 5 - 2

menyerahkan santunan secara nasional sebesar Rp1,21 triliun kepada para korban
dan ahli waris korban kecelakaan lalu lintas.

Rivan mengatakan, dari sisi demografi, mayoritas korban kecelakaan yang menerima santunan dari Jasa Raharja tahun 2022, 66,01 persen adalah laki-laki. “Sebanyak 40,39 persen korban berusia produktif, yaitu 26-55 tahun,” ujar Rivan.

Rivan menegaskan, bahwa Jasa Raharja terus berperan aktif dalam menurunkan
angka kecelakaan dan tingkat fatalitas korban. “Salah satunya melalui kegiatan
edukatif seperti Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD),” ujarnya.

Baca Juga :  Program MLT BPJS Ketenagakerjaan Wujudkan Pekerja Miliki Rumah Impian

Dengan adanya pelatihan tersebut, Rivan berharap mahasiswa dan masyarakat di
sekitar daerah rawan kecelakaan, dapat berperan aktif untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan, serta lebih memahami pihak-pihak mana saja yang dapat dihubungi guna membantu korban.”Sehingga jumlah korban yang meninggal dunia dapat ditekan,” ujarnya.