Jangan Pilih Lagi Wakil Rakyat yang Tak Bekerja

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Kantor Dewan terhormat DPRD Bungo, kembali didemo oleh, mahasiswa mengatasnamakan aliansi suara rakyat Bungo, Rabu (9/1).

Kedatangan mereka mempertanyakan kinerja DPRD Bungo, serta menuntut anggota DPRD mundur karena dinilai tidak bisa memperjuangkan hak-hak rakyat dan dinilai suka menindas rakyat kecil.

“Wakil rakyat, seharusnya merakyat, bukan menindas itu namanya kampret,” terang salah satu aliansi saat melakukan orasi.

Para pendemo akhirnya ditemui oleh wakil ketua DPRD, Syarkoni Syam dan beberapa anggota. Pendemo dan pihak DPRD Bungo melakukan audiensi di lantai II gedung DPR.

“Sebelumnya kami sudah datang ke sini, saat kami lihat absen ternyata nihil yang datang. Apakah mereka niat bekerja atau hanya untuk menikmati fasilitas negara,” terang salah satu koordinator, Ahmad Fadoli.

Baca Juga :  Buronan Pembunuhan Sadis di PT TPIL Tebo, Akhirnya Ditangkap Polisi

Aliansi suara rakyat menyoroti absensi DPRD Bungo. Mereka menilai banyak yang tidak hadir karena saat mereka temui jarang yang mengisi absen.

Dilanjutkan dengan beberapa kebijakan kinerja dari DPRD Bungo yang mereka nilai tidak becus. Mulai dari penyelesaian pasar malam yang sudah menjadi sarang perjudian dan panti pijat yang sudah menjadi tempat prostitusi tapi saat ini tidak ada realisasinya.

“Sebagai wakil mereka harus tahu posisi, harus dekat dengan rakyat. Kalau tidak demikian kampret namanya itu,” terang M. Yasin.

Baca Juga :  Pemkab Bungo Terapkan "Physichal Distancing", di Tiga Titik

Menyikapi poin yang disampaikan iti, Wakil Ketua DPRD Bungo Syarkoni Syam mengatakan, jangan dipilih lagi wakil rakyat yang tidak becus pada 17 April mendatang. Ratusan calon akan berkompetisi dengan beragam iming-iming.

“Kalau masalah yang kalian sampaikan tadi, anggota DPRD boleh dipecat partai saat tidak hadir tiga kali berturut-turut saat paripurna. Jika di media sosial itu viral ganti presiden, maka buat hal yang serupa, 2019 ganti DPRD Bungo,” tambah Syarkoni Syam. (zek)