SIDAKPOST.ID, BUNGO – Bupati bungo H Mashuri menghadiri tanam jagung hibrida bersama di Dusun Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir dengan luas lahan 60 hektar lebih, Kamis (27/9/2018).
Selain Bupati, penanaman perdana ini juga di ikuti Sekda H Ridwan Is, Kadis TPHbun, Anggota DPRD Bungo, Koramil Tanah Tumbuh, Polsek setempat dan masyarakat Dusun Bukit Sari.
Kegiatan ini langkah pemerintah Kabupaten Bungo dalam meningkatkan produksi pertanian serta menjadi sentra produksi pertanian khusus jagung di 9 Kecamatan yang tersebar di Bungo.
Kepala Dinas TPHbun Bungo, Muhammad Hasbi mengatakan bahwa, pelaksanaan tanam jagung hibrida bersama ini, berkaitan dengan adanya perbaikan irigasi di Batanghari.
“Supaya perekonomian petani tidak terganggu maka dilaksanakan kegiatan tanam jagung. Setelah tanam jagung kita akan beralih lagi ke tanam padi,” kata Hasbi.
Selain tanam jagung di Jujuhan ilir, kegiatan ini juga dilaksanakan di Kecamatan lain seperti di Bathin III Ulu, Muko-Muko Bathin VII, Rantau Pandan, Tanah Tumbuh, Pelepat dan Pelepat Ilir.
“Jadi selain di Jujuhan Ilir, di Kecamatan lain juga sudah dijalankan program ini. Namun, Jujuhan ini merupakan hamparan paling luas dari kecamatan lain,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Hasbi pihaknya terus mendorong agar petani terus mengeluti menamam jagung.” Kalau untuk bibit tidak usah bingung karena kami sudah menyiapkan pupuk dan bibit secara gratis,” tutupnya.
Bupati Bungo H Mashuri dalam kesempatan itu menyampaikan, hingga kini pemerintah daerah terus mendorong masyarakat dan kelompok tani dalam memanfaatkan lahan untuk berproduksi di bidang pertanian.