Hilang Diterkam Buaya, Nuryasin Ditemukan Tak Bernyawa

Terlihat Korban yang diterkam buaya ditemukan sudah tak bernyawa di sungai Batanghari tepatnya di Kampung Laut, berjarak 15 KM meter dari lokasi kejadian. Minggu (4/12). Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, TANJABTIM – Nuryasin (27) warga yang diterkam buaya di Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Tanjab Timur, ditemukan tidak bernyawa oleh seorang nelayan sekira 15 KM dari lokasi korban kejadian.

Korban ditemukan mengapung di sungai Batanghari dengan kondisi sudah tidak bernyawa lagi di Parit 8 Desa Majelis Hidayah Kampung Laut, Tanjab Timur, sekira pukul 07.30 WIB, Minggu (04/12).

Baca JugaSedang Mancing Ikan, Pria Ini Diterkam Buaya Lalu Diseret ke Sungai

Fran Boa M, Komandan Tim Basarnas Jambi membenarkan korban berhasil ditemukan oleh seorang nelayan di Parit 8 Desa Perintis, Kampung Laut dengan posisi mengambang di sungai Batanghari.

Baca Juga :  Puluhan Hektar Lahan Jagung Warga Dipastikan Gagal Panen

“Setelah ditemukan korban dievakuasi ke rumah sakit umum setempat untuk visum setalah itu, langsung dibawa ke rumah duka. Kami berterima kasih kepada semua pihak telah terlibat melakukan pencarian korban diterkam buaya tersebut,” tutupnya.

Kapolsek Dendang Iptu Sudar, SH. Kepada sidakpost.id mengungkapkan, korban ini memang sering mancing bersama group mancing mania di sungai Batanghari, tapi saat kejadian kondisi air sungai dalam.

“Korban ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan melihat sesosok mayat mengapung di sungai Batanghari. Setelah dicek ternyata korban diterkam buaya di desa Sido Mukti,” ujar Kapolsek.

Baca Juga :  Berkas Gelora Bungo Dinyatakan KPU Tak Lengkap dan Dikembalikan KPU

Dijelaskan Kapolsek, korban ini berprofesi sebagai satpam di kantor DPRD Tanjab Timur. Memang korban sering memancing ikan di sungai, akan tetapi saat air sungai dalam binatang buas (buaya) berkeliaran.

“Kami terus mengingatkan kepada seluruh warga yang hobi mencari ikan harus lebih berhati-hati. Terlebih sungai dalam buaya pasti berkeliaran, untuk berjaga-jaga harus lebih waspada saja,” tutupnya. (zek)