SAROLANGUN – Sebanyak 3 orang warga Kabupaten Sarolangun reaktif hasil rapid test yang dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Tim Gugus Tugas Covid19 sekaligus Aakil Bupati Sarolangun, H. Hillalatil Badri pada Rabu (22/04/20) sore tadi.
H. Hillalatil Badri mengatakan, ketiga orang tersebut merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tim Gugus Tugas Covid-19 Sarolangun yang sekarang ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
“Kemarin 3 orang tersebut menjadi pantauan kita. Dan tadi dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Saat ini ketiga orang tersebut sudah dilakukan isolasi di Rumah Sakit Chatib Quzwain,” jelasnya.
Dijelaskan H. Hillalatil Badri, bahwasanya ketiga orang tersebut memiliki riwayat perjalanan keluar daerah, yaitu Provinsi Sumatera Barat dan juga Provinsi Riau yang saat ini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar.
“2 orang diantaranya ialah perempuan warga Kelurahan Aur Gading, yang baru pulang dari Padang. 1 orang lainnya juga perempuan warga Desa Bernai, dan baru pulang dari Kampar,” ungkapnya.
Wabup juga menjelaskan, bahwa hasil reaktif rapid test bukan berarti positif terinfeksi virus corona. Dan pihak pemerintah setempat melalui tim gugus juga akan melakukan test swap terhadap tiga orang tersebut. Guna mendeteksi infeksi virus corona.
“Kita akan lakukan test swap ketiga orang tersebut. Dan untuk hasilnya bisa di ketahui sekitar 7 hari kedepan. Untuk saat ini warga jangan panik, karena poaitif rapid test belum tentu positif corona,” terang Wabup.
Atas kejadian tersebut, Wabup meminta agar seluruh masyarakat untuk mengikuti atas apa yang telah menjadi instruksi oleh pemerintah. Ia juga meminta agar maayarakat untuk tetap waspada dan juga menerapkan pola hidup bersih dan sehat.