Sebagai salah satu stakeholder utama dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat
2025, PT Jasa Raharja turut menyampaikan kesiapan mereka dalam menghadapi arus mudik tahun ini. Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko PT Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah langkah strategis untuk mengawal mudik dengan aman.
“Diperkirakan akan ada sekitar 146 juta masyarakat yang melaksanakan perjalanan mudik tahun ini. Jasa Raharja telah menyiapkan 2.000 personel yang akan stand by 24 jam selama periode Idul fitri. Kami juga membuka posko di 22 titik rawan dan titik lelah untuk memberikan pelayanan kepada pemudik, terutama yang menggunakan kendaraan roda dua. Jasa Raharja sebagai BUMN menjaga amanah untuk selalu hadir untuk negeri, kami bekerja sama dengan 2.694 rumah sakit di seluruh Indonesia untuk memastikan korban kecelakaan dapat segera tertangani dan mendapat pelayanan medis,” ungkap Harwan.
Pada kesempatan ini, Harwan ikut menyampaikan informasi tentang program Mudik Aman Sampai Tujuan 2025 BUMN yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh PT Jasa Raharja.
Diprediksi akan ada lebih dari 100 ribu orang yang ikut serta dalam program
mudik gratis ini, yang menggunakan 1.360 armada bus, 90 rangkaian kereta api, dan 26 kapal laut menuju 200 kota tujuan.
Peserta mudik akan diberangkatkan secara bertahap pada 25–28 Maret 2025, dengan pelepasan peserta mudik yang
menggunakan bus dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 27 Maret 2025 di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.
Harwan juga mewakili PT Jasa Raharja dalam mengapresiasi peran media,
khususnya BTV dan Beritasatu, dalam membantu menyampaikan informasi lalu lintas kepada masyarakat.