Hari Keluarga Nasional Jadi Momentum Gotong Royong Atasi Masalah Stunting

Peringatan Harganas Semangat Bersama Cegah Stunting. Foto : sidakpost.id. Ratna/BKKBN

SIDAKPOST.ID, Yogyakarta – Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang diperingati setiap 29 Juni, menjadi semangat baru bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia.

Tema yang diangkat pada Harganas Ke-29 Tahun 2022 masih berfokus pada percepatan penurunan stunting, yakni “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Selasa (28/06/2022) mengatakan, Harganas menjadi berbeda karena ada unsur gotong royong pentahelix.

Baca Juga :  Serap Puluhan Tenaga Kerja, Omzet UMKM Bengkel Binaan YAHM Meningkat Pasca Pandemi

“Dimana partisipasi dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media, melalui apel siaga program bapak asuh anak Stunting diselenggarakan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta,”katanya.

Hasto menjelaskan, nantinya ada 34 kantor Perwakilan BKKBN Provinsi diminta untuk hadir ke rumah-rumah keluarga berisiko stunting. Hasto akan memantau langsung setiap kantor perwakilan secara daring sekaligus memberikan arahan kepada keluarga yang dikunjungi.

“Kita datang sambil berikan bantuan ke keluarga. Itu lah hari keluarga yang betul-betul kita ejawantah kan, kita wujudkan. Pemerintah hadir di tengah rakyat dalam arti di tengah-tengah keluarga yang membutuhkan uluran. Maka di Harganas tahun ini disamping kita ingin menunjukkan fokus perhatian pada stunting, juga ingin menunjukkan bahwa ada unsur gotong royong. Gotong royong nya ini lewat Bapak Asuh Anak Stunting,” ujarnya.

Baca Juga :  CE: Pimpin Jambi, Saya Akan Tempatkan PNS Sesuai Kompetensi

Hasto menuturkan, KASAD Dudung Abdurachman menjadi tokoh publik yang memiliki antusias tinggi terhadap program Bapak Asuh Anak Stunting yang digagas oleh BKKBN. Dudung, kata Hasto, nantinya akan menjadi donatur untuk ratusan anak berisiko stunting.