“Kami telah mengaktifkan akun media sosial dan kami juga sering mendapatkan informasi-informasi bahwa ada banyak pemberitaan yang horor artinya tidak kredibel keabsahan nya,” sambungnya.
“Tentu ini menjadi tugas kita bersama agar media siber ini terus menjadi referensi masyarakat dalam penerimaan informasi atau berita. Jangan sampai nantinya masyarakat malah tidak percaya lagi dengan pemberitaan dari media siber,” pungkasnya. (zek)