Sementara pihak BKMG Ambon melaporkan genpa tektonik berkekuatan 5,7 SR ini berada pada kedalaman 10 kilometer dan terletak pada 3,79 Lintang Selatan hingga 127,76 Bujur Timur.
Posisi gempa berada pada 46 kilometer arat barat Pulau Ambon, 64 Km arah timur Ambaluaw, Kabupaten Buru Selatan, 82 Km barat daya Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat atau 9 Km arah barat daya Kota Piru.
Meskipun BMKG mengingatkan warga bahwa gempa tektonik ini tidak berpotensi tsunami, namun warga yang menetap di sekitar kawasan pesisir pantai merasa sangat khawatir dan ada yang berusaha mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sementara itu, laporan yang diterima BNPB beberapa bangunan mengalami retak dan plafon atap bangunan jatuh, seperti yang terlihat di Maluku City Mall.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis menyatakan hingga kini BPBD Kota Ambon dan BPBD Provinsi Maluku masih melakukan pendataan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Kompas.com, Selasa malam, menuliskan
“Gempa tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa berada pada lokasi yang sama”
Lanjutnya “Dengan intensitas gempa hingga VI MMI diperkirakan ada kerusakan bangunan, khususnya bangunan yang konstruksinya tidak tahan gempa,” kunci Sutopo. (*)
Sumber : Kompas.com
Editor : Zakaria