SIDAKPOST.ID, JAMBI – Setelah sekian lama menanti, pejuang Jambi Raden Mattaher akhirnya dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Cagub Jambi Cek Endra (CE) yang mendapat informasi gelar pahlawan bagi “Singa Kumpeh” ini mengaku sangat bersyukur.
“Saya sangat bersyukur dengan gelar pahlawan yang diterima pejuang kita Raden Mattaher. Semoga menumbuhkan semangat nasionalisme dan menjadi motivasi kami (CE-Ratu) dalam membangun Jambi kedepan.” ujar Cek Endra.
Cagub yang berpasangan dengan Ratu Munawaroh ini berpesan kepada generasi penerus untuk tidak cepat melupakan jasa para pahlawan. Karena menurut CE, pahlawan berjuang dengan penuh determenasi dan berkorban nyawa.
“Apa yang diperjuangkan pahlawan kita hendaknya kita jaga. Kita wajib meneruskan apa yang menjadi cita-cita beliau khususnya untuk Jambi yang kita banggakan ini,” sambung CE.
Cek Endra menceritakan, Raden Mattaher dikenal sangat berani dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dari buku sejarah yang dibacanya, Raden Mattaher pernah memimpin penyerangan kilang minyak Belanda di Bayung Lincir tahun 1891.
Kemudian, pada tahun 1895-1889, Raden Mattaher memimpin perang Kumpeh yang meliputi daerah Kumpeh, Sungai Batanghari dan Sungai Lanang. Selanjutnya, jelas CE, Raden Mattaher juga memimpin penyerangan konvoi 8 jukung Belanda di Sungai Batanghari.
“Beliau juga dengan gagah berani menyerang Belanda di Sungai Bengkal dan Poan Jambi. Menyerang kapal uap Musi yang mengangkut pasukan Belanda dan logistik militer di Sungai Tembesi juga Raden Mattaher pemimpinnya.” ujar CE.
“Menyerang konvoi 30 jukung Belanda di Sungai Alai juga pernah ia lakukan. Bagi saya, penganugerahan gelar pahlawan kepada Raden Mattaher sangat-sangat layak dan membagakan kita semua,” tutup paslon nomor urut 1 ini. (zek)
