SIDAKPOST.ID, OGAN ILIR – Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Rohaya (47), warga desa Babatan Saudagar, Dusun 1, kecamatan Pemulutan Selatan diduga membacok Saroni (57) yang juga warga desa tersebut dengan menggunakan parang. Peristiwa terjadi pada Sabtu (5/6/21), sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibatnya korban mengalami empat luka bacok yakni pada bagian dada sebelah kiri, daun telinga sebelah kiri, jari jempol sebelah kiri dan jari telunjuk sebelah kiri putus.
Menurut keterangan saksi mata Yana (50) IRT warga desa tersebut, pembacokan itu diduga dipicu akibat rasa tidak senang korban Saroni melihat pelaku Rohaya yang membuang bekas tebasan rumput di lahan miliknya.
“Ibu Rohaya dan anaknya ini menebas sawah. Sawah itu berdekatan dengan sawah pak Roni ini. Ketika membuang bekas tebasan di lahan pak Roni tepergok oleh pemiliknya. Karena merasa sakit hati, dia (Saroni-red) mendatangi pelaku dan menegur bu Rohaya,” jelasnya.
Tidak terima ditegur, lantas Rohaya mengibaskan parang yang ada di tangannya ke arah Saroni.
“Sempat lama cekcok mulut antara korban dan pelaku, karena penasaran kamipun mendekat,” ungkap Zulkarnain warga setempat yang tak jauh dari TKP.
Dikatakan Zulkarnain, ketika dirinya mendekat pelaku sudah membacok secara membabi buta dan langsung melarikan diri.
“Ketika kami mendekat pelaku sudah lari, langsung kami membawa pak Roni ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.
Atas kejadian itu, pihak korban melapor ke pihak SPKT Polsek pemulutan dan langsung dilakukan pengejaran terhadap pelaku. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan persembunyian pelaku.
“Atas laporan tersebut, kita lakukan pengejaran terhadap pelaku. Anggota Reskrim Pemulutan yang dipimpin oleh IPDA Adrinyansyah langsung menggelandang pelaku ke sini. Pelaku ditangkap di kediaman keluarganya di desa tersebut. Selanjutnya kita akan lakukan pemeriksaan terhadap pelaku,” kata IPTU Iklil Alanuari. (Sp)