Efek Merusak Narkoba bagi Tubuh dan Otak

Foto : istimewa

Narkoba, sebuah kata yang seringkali identik dengan kesenangan semu dan kehancuran nyata. Di balik iming-iming yang ditawarkan, narkoba menyimpan efek merusak yang mengerikan bagi tubuh dan otak manusia. Mari kita telusuri lebih dalam, agar kita semua dapat terhindar dari jeratannya.

Otak: Pusat Komando yang Lumpuh

Sebagai pusat komando tubuh, otak menjadi sasaran utama narkoba. Zat-zat adiktif dalam narkoba mengganggu proses komunikasi antar sel saraf di otak, sehingga mengacaukan berbagai fungsi vital, seperti:

Baca Juga :  Tim Penilai Satyalencana Wrakarya Bidang Pembangunan Pertanian Gubernur Al Haris, Cek Lapangan

Kognitif: Kemampuan berpikir, mengingat, dan berkonsentrasi menurun drastis. Pengguna narkoba akan kesulitan belajar, bekerja, bahkan mengambil keputusan sederhana.
Emosi: Narkoba memicu ketidakstabilan emosi, seperti mudah marah, cemas berlebihan, bahkan depresi. Kebahagiaan yang ditawarkan narkoba hanyalah semu dan justru akan berujung pada penderitaan batin.
Perilaku: Narkoba dapat mengubah perilaku seseorang menjadi impulsif, agresif, bahkan mengarah pada tindakan kriminal. Pengguna narkoba seringkali kehilangan kendali diri dan bertindak di luar nalar.

Baca Juga :  Ancam Korban dengan Golok, Pelaku Begal Diringkus Polisi

Tubuh: Benteng Pertahanan yang Rapuh

Tak hanya otak, narkoba juga menghancurkan tubuh secara perlahan namun pasti. Berbagai organ vital akan terdampak, seperti:

Jantung: Narkoba dapat memicu detak jantung tidak teratur, peningkatan tekanan darah, bahkan serangan jantung.
Paru-paru: Asap narkoba merusak jaringan paru-paru, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, bahkan kanker paru-paru.
Hati: Organ penting ini dipaksa bekerja keras untuk menyaring racun narkoba, sehingga meningkatkan risiko hepatitis, sirosis, bahkan kanker hati.