Duh! Hujan Bikin Pusing Petani Karet: Harga Karet Murah, Pasrah Saja

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Intensitas hujan yang tinggi di Kabupaten Bungo membuat petani karet mengeluh. Bukan tanpa alasan, pasalnya karet mereka tak bisa disadap dan jika nekad menyadap tidak bisa kering baik.

Kondisi ini terjadi di Desa Gapura Suci, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Walsius, petani karet mengaku tidak bisa menyadap pohon karet, lantaran hujan yang tak kunjung berhenti.

“Panen getah lebih cepat, dengan kondisi seperti sekarang ini penghasilan menyusut biasanya panen 7 hari sekali, sekarang bisa sampai 9 hari sekali,” keluh walsius kepada Sidakpost.id, Minggu (17/1/2021).

Baca Juga :  Bupati Bungo Hadiri Pengajian Akbar IMKK

Walsius menjelaskan jika kondisi cuaca seperti ini terus menerus, dirinya hanya bisa pasrah. Terlebih dirinya menyadap karet sejak 2006 silam.

“Pohonnya sudah tua jadi saya sisipi pohon sawit di bawahnya. Mungkin sekitar 1 tahun lagi pohon karetnya ditebang dan diganti pohon sawit. Apalagi sekarang harga getah karet cuma Rp 9.000 di tambah hujan terus menerus, saya cuma bisa pasrah,” keluhnya lagi.

Baca Juga :  Ketua JOIN Jambi, Upayakan Anggota Kantongi Sertifikat Kompetensi Wartawan

Petani karet di Desa Gapura Suci masih menunggu cuaca panas terik. Mereka berharap cuaca bisa normal dan harga karet bisa naik kembali. (Cr3)