DLH Lotim Upayakan Kotoran Ternak Menjadi Biogas

Muhammad Rusdi, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Lombok Timur/Foto : sidakpost.id (Ragil)

SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR – Banyaknya peternak yang memiliki keterbatasan dalam pengelolaan kotoran hewan ternak menjadi biogas dan bahan energi lainnya,

Kotoran ternak juga dinilai bisa menimbulkan beberapa permasalahan lingkungan yang kompleks apabila para peternak tidak dapat mengolahnya dengan baik dan benar, bahkan tidak mengolahnya sama sekali,

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Lombok timur, Muhammad Rusdi mengatakan, kotoran ternak sebaiknya diolah dulu menjadi campuran kompos, dan tidak boleh dibuang di sungai, sehingga DLH berinisiasi agar mengubah kotoran tersebut menjadi Biogas.

Baca Juga :  Koramil 416-01/Rantau Pandan "Dor to Dor", Bagikan Paket Sembako

“Kotoran sapi tidak boleh dibung sembarangan kalo bisa diolah menjadi campur kompos untuk tanaman,” katanya Senin (22/11/2021).

Tak hanya berimbas terhadap lingkungan lanjut Rusdi, Kotoran ternak juga berpotensi menghasilkan endemik yang berbahaya bagi masyarakat, untuk itu Biogas merupakan solusi yang tepat terhadap pengelolaan kotoran ternak.

Baca Juga :  Wow, IRT di Bungo Daur Ulang Koran Bekas Bisa Menghasilkan Uang

“Kotoran ternak juga berpotensi menimbulkan endemik yang berbahaya bagi masyarakat,”sebutnya.

Rusdi menambahkan, pihaknya selalu mendorong para peternak agar membawa kotoran tersebut ke TPS yang di Ijo Balit apabila tidak bisa mengelolanya, mengingat hal ini didukung dengan Pemantauan Lingkungan yang sudah diterapkan LH sendiri.

“Kami terus menyarankan, apabila tidak bisa mengelola dengan baik bisa memanfaatkan TPS yang sudah ada,” pungkasnya. (gil)