Distan Lotim Terus Berupaya Minimalisir Alih Fungsi Lahan Pertanian

H.Abadi Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur/foto sidakpost.id (Ragil)

SIDAKPOST.ID, LOMBOK TIMUR – Luas lahan pertanian di Kabupaten Lombok Timur, terus mengalami pengurangan akibat alih fungsi untuk lokasi pembangunan perumahan dan infrastruktur, sehingga Dinas Pertanian Lotim terus memerangi upaya-upaya terjadinya alih fungsi lahan pertanian.

Menurut data Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Lombok Timur mencatat, luas lahan produktif di Lotim sebelumnya mencapai 47.598 hektare dan sekarang berkurang menjadi 39.000 hektare.

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, H. Abadi mengatakan, banyaknya penggunaan lahan pertanian tidak menutup kemungkinan, terjadinya kelangkaan lahan pertanian.

Baca Juga :  Dinas Perkim Lotim Akan Siapkan Rusunawa Untuk Pasangan Baru Menikah

“Distan akan mengupayakan lahan yang dulunya tidak produktif akan segera difungsikan kembali dengan sarana dan prasarana penunjang seperti irigasi dan embung,”katanya kepada sidakpost.id, Selasa (12/10).

Dikatakan, untuk mengatasi turunnya produksi padi akibat berkurang lahan pertanian, dirinya meminta petani terus mengoptimalkan masa tanam.

Petani juga diharapkan membuat terobosan sehingga mampu meningkatkan jumlah produksinya, meski luas lahan pertanian berkurang.

Baca Juga :  Geger Warga Suryawangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

“Menambahkan terobosan peningkatan produksi bisa ditempuh dengan penggunaan benih unggul, sistem tanam yang modern, hingga pemakaian pupuk dan pestisida yang proporsional. Petani juga harus mengoptimalkan lahan yang ada dengan bijak,”ujarnya.

Lebih jauh Abadi menyebutkan guna mengetahui luas lahan pertanian, tahun 2022 nanti, pihaknya akan kembali melakukan pemetaan wilayah pertanian.

“Data saat ini masih dari ATR/BPN, sehingga tahun 2022 kami kembali melakukan pemetaan,”tutupnya. (gil)