Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Eva Susanti berharap media bisa membantu menyebarkan informasi terkait virus campak, bahayanya dan juga kegiatan imunisasi BIAN kepada masyarakat melalui media masing-masing baik televisi, cetak .maupun online.
“Bahayanya virus campak ini bagi anak-anak, wanita dewasa bahkan sampai ibu hamil, ini membuat kami berupaya memaksimalkan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Baca Juga : Badan Usaha Kembali Produktif, Jaminan Kesehatan Pekerja Jangan Terlupa
Berdasarkan pengalaman selama ini dari Dinkes terutama dalam memberikan vaksin BIAN kepada anak-anak sekolah banyak sekali mendapat penolakan dari orang tua siswa
“Alasan orang tua yang tidak mau anaknya di berikan vaksin campak adalah karena anaknya sudah beberapa kali di berikan suntik sebelum yang sebenarnya mereka tidak mengetahui bahwa pentingnya vaksin campak untuk anak-anak,” lanjutnya.
Sementara Kasi Surverlains dan Imunisasi Dr. Dini Silvia, mengatakan Sasaran target yang akan di berikan imunisasi rubella campak di mulai dari anak-anak usia 09 bulan- 12 tahun.
“Pada bulan Mei tahun 2022, vaksin campak rubella ini sudah dilakukan di 27 Provinsi di luar Pulau Jawa,” tambanya.