SIDAKPOST.ID, TEBO – Panen Raya dan banjir buah duku disejumlah Kecamatan Kabupaten Tebo, saat ini dikeluhkan oleh petani atau pemilik kebun duku, pasalnya sejak dua pekan ini harga buah duku di petani (lokasi kebun duku – red) anjlok alias turun drastis mencapai Rp 3.000 sampai dengan Rp 4.000 per Kg.
Sebelum panen raya, harga buah duku di Tebo berkisar diatas Rp.10.000 per kg membuat petani duku bisa bernafas lega.
Seperti saat ini kondisi di Desa Malako Intan Kecamatan Tebo Ulu, petani atau pemilik kebun duku mengalami kelesuan dan tidak bersemangat lagi akibat harga buah duku sangat murah sekali per kilo-nya dibeli oleh toke.
“Kacau nian saat ini, harga buah duku terjun bebas murah sekali, terpaksa kita biarkan saja buah duku itu dibatangnya tidak dipetik. Karena pengeluaran kita tidak sesuai lagi, dengan harga duku yang dibeli oleh toke,” beber Rusli, pemilik kebun duku, warga Malako Intan, Rabu (23/1).
Hal senada, disampaikan oleh Plt Kades Malako Intan Sumardi saat dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya membenarkan petani atau pemilik kebun duku sangat lesu akibat buah duku saat ini harganya murah sekali.
Menurutnya, turunnya harga duku di Tebo akibat bersamaan panen Raya duku di Palembang dan daerah lainnya.
“Toke membeli duku di kebun warga Rp 3.000 – Rp 4.000/Kg, tidak sesuai lagi bayangkan saja biaya pengeluaran pemilik kebun seperti upah untuk memetik buah duku Rp 1.000 per kg, angkat duku Rp 50 per kg dan tempek penyeberangan Rp 25 per kg,” jelas Plt Kades Malako Intan.
Terpisah, Rismo warga Desa Aur Cino Kecamatan VII Koto menyebutkan, pedagang pengecer buah duku juga mengeluh karena omzet penjualannya menurun, buah duku dijual di pedagang pengecer berkisar Rp 7.000 sampai dengan Rp 7.500 per kg.