Berbagai macam inovasi tersebut diantaranya beras singkong, pupuk ronda, beras tiwulku, kopi ronda, dan 25 produk inovasi lainnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kedepan Bupati Muda ini juga akan menggulirkan program Kampung Entrepreneur Creative (KECE) yang melahirkan pengusaha-pengusaha muda di Lampung Tengah.
Pada kesempatan itu, ia mengajak setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bisa melakukan inovasi. Tanpa inovasi, OPD hanya akan melakukan kerja biasa-biasa saja.
“Saya minta OPD jangan bekerja biasa-biasa saja. Berhentilah menjadikan pekerjaan sebagai rutinitas. Jabatan anda sekarang adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun daerah,” ucap Mustafa.
Untuk membuat lompatan atau target terbaik, OPD harus membuat inovasi dan bervisi perubahan.”Dunia terus bergerak. Kita dituntut untuk melakukan percepatan-percepatan yang mampu mengubah segala sesuatunya jadi lebih baik. Sebagai pelayan masyarakat, kita harus mampu berinovasi dengan target memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,”Ujarnya.
Kepala Litbang Lampung Tengah Nyoman Suryana menerangkan akselerasi pengembangan inovasi administrasi negara OPD se-Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan selama tiga hari, dengan output masing-masing OPD bisa melahirkan inovasi baru.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendorong inovasi di sektor publik di tingkat pemerintah kabupaten/kota. Melalui kegiatan ini diharapkan OPD terpacu untuk bisa membuat inovasi yang manfaatnya dapat dirasakan masyarakat kedepan,” jelasnya. (*)