SIDAKPOST.ID, MUARO JAMBI – Di Desa Mudung Darat, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, sepasang suami istri hidup dalam kondisi serba kekurangan. Mereka adalah Jasmadi (60) dan istrinya Nurhayati (50), yang sudah delapan tahun bertahan tinggal di sebuah gubuk kecil berukuran hanya 2 x 3 meter.
Bangunan yang mereka sebut rumah itu nyaris roboh. Dindingnya tersusun dari papan rapuh yang ditambal dengan spanduk bekas, sementara tiang penyangga terlihat miring dimakan usia. Atap seng yang dipenuhi lubang membuat mereka harus rela kebasahan setiap kali hujan turun.
“Rumah kecil ini sudah hampir delapan tahun saya tempati. Ingin memperbaiki, tapi uang tidak ada. Terpaksa kami tinggal begini saja,” ujar Jasmadi lirih.
Sebagai tulang punggung keluarga, Jasmadi hanya mengandalkan pekerjaan serabutan. Jika ada panggilan kerja, ia bisa mendapat upah sekitar Rp50 ribu per hari. Namun penghasilan itu langsung habis untuk membeli beras dan kebutuhan makan sehari-hari.
“Saya bekerja kalau ada orang yang menyuruh. Dapat Rp50 ribu ya langsung dipakai untuk beli beras, supaya kami bisa makan,” katanya.
Nurhayati, yang setia mendampingi Jasmadi, mengaku hanya bisa berdoa agar ada perhatian dari pemerintah. Dengan suara penuh harap, ia menyampaikan permohonannya agar keluarga kecil mereka mendapatkan bantuan rumah layak huni.
“Kami mohon sekali agar pemerintah mau membantu membangun rumah kami. Hidup kami serba kekurangan, tapi kami tetap bersabar. Semoga ada jalan,” ungkapnya.
Pasangan ini juga harus memikirkan masa depan tiga anak mereka. Namun di tengah kondisi yang serba terbatas, mereka hanya bisa menunggu keajaiban.
Kisah Jasmadi dan Nurhayati hanyalah satu dari sekian banyak potret kehidupan masyarakat miskin yang belum tersentuh bantuan. Selama delapan tahun tinggal di gubuk reyot itu, mereka mengaku belum pernah menerima program bantuan perumahan dari pemerintah.
Situasi ini menjadi pengingat bahwa masih banyak warga di pelosok daerah yang hidup di bawah garis layak huni. Diperlukan perhatian serius, baik dari pemerintah pusat maupun daerah, agar keluarga seperti Jasmadi bisa segera menikmati tempat tinggal yang lebih manusiawi. (Del)
Berita ini dilansir dari jambiseru.com media partner sidakpost.id







